20 Mei 2008

Toyota Akan Bangun Pabrik Mobil Murah

Toyota Motor Corp. terus melakukan ekspansi. Tidak lagi di pasar-pasar mapan seperti di USA atau Eropa tapi di kawasan-kawasan baru yang pertumbuhannya luar biasa cepat seperti China.
Di Shanghai, Selasa (13/5), Toyota Motor Corp. mengumumkan rencana investasi baru untuk menambah kapasitas produksi di kawasan utara negara itu. Dengan investasi baru 1.5 miliar Yuan (4.6 juta) diharapkan kapasitas produksi pabrik Toyota di Tianjin itu naik 50% jadi 150,000 unit/tahun. Perluasan pabrik dijadwalkan tuntas akhir 2009.
Langkah ini membantu Toyota meningkatkan kapasitas produksinya di China hingga 690 ribu unit pertahun, demikian diungkapkan juru bicara Toyota, Selasa (13/5) seperti dilaporkan Reuters.
Toyota yang juga memproduksi mobil di Guangzhou (kawasan selatan China)berhasil menjual 499,000 unit di China sepanjang 2007, atau naik 62% dibandingkan setahun sebelumnya, sekaligus melamapaui target 480,000 unit

Pabrik baru untuk low-cost car

Toyota Motor Corp. mengaku sedang mempertimbangkan rencana mendirikan pabrik baru untuk memproduksi mobil berukuran kecil dan harganya terjangkau. Namun belum ada keputusan tentang detail rencana itu seperti lokasi atau waktu pembangunan, demikian diungkapkan Hideki Homma, jurubicara Toyota di Tokyo, Rabu lalu.
Namun harian Tokyo Shimbun yang dikutip Reuters, Selasa (13/5), melaporkan bahwa pabrik itu akan dibangun di Brazil dan investasinya mencapai puluhan miliar Yen.
Menurut harian itu, pabrik baru Toyota itu akan jadi pabrik kedua di Brazil dan akan memproduksi 150,000 – 200,000 unit mobil kecil untuk pasar di Negara-negara berkembang mulai 2011.
Seperti diketahui, konsentrasi pertumbuhan ekonomi dunia dalam beberapa tahun kedepan dipercaya akan terkonsentrasi di negara-negara BRIC (Brazil, Russia, India dan China). Perusahaan multinasional termasuk otomotif berlomba-lomba memantapkan posisinya di kawasan itu. Toyota baru saja mengumumkan rencananya untuk membangun pabrik kedua di India. Di Russia, Toyota memproduksi Camry dan akan diperluas menjadi basis produksi Eropa Timur. (*)
100.000 Unit Vios Terjual di Malaysia

Daya pikat Toyota Vios begitu luarbiasa di Malaysia. Dalam lima tahun terakhir, 100.000 unit terjual di negara itu. Vios mempesona segala lapisan umur karena efisiensi bahan bakarnya jauh lebih baik dibandingkan model lain dikelasnya. Kelebihan lain, harganya terjangkau.
"Respon konsumen melampaui ekspektasi," kata Harry Loo, director of vehicle sales group UMW Toyota seperti dikutip thestar.com, Kamis (15/5). UMV Toyota, joint venture UMW Holdings dengan Toyota Motor Corp. dan Toyota Tsusho Corp.
Pada awalnya Vios hadir dengan dua grade, E dan G. " Pada Oktober 2007 kami memperkenalkan all-new Vios dengan tiga grade, yaitu E, G dan S dan responnya luarbiasa," kata Harry Loo.
Toyota menjual 81.700 unit Vios generasi sebelumnya, antara Mei 2003 hingga September 2007. Sejak diluncurkan generasi kedua, UMW Toyota sudah menyerahkan 18.,300 unit Vios ke pembelinya. Saat ini UMW Toyota menguasai sekitar 20% pangsa pasar mobil Malaysia, diluar pasar mobil nasional.
Di Indonesia, Toyota Vios semakin memantapkan posisinya sebagai market leader di kelas mini sedan. Sepanjang 2008 terjual 1.882 unit dimana 472 unit diantaranya terjual selama April. Model ini diluncurkan di Indonesia pada April 2007. (*)

15 Mei 2008

VIOS Memenangkan Persaingan di Kelas Mini Sedan Pasar Otomotif Nasional April 2008

Vios membukukan penjualan di atas para pesaingnya di kelas mini sedan dengan penjualan mencapai 472 unit atau 39,2% m/s. Demikian pula pada data kumulatif Jan-April 2008, di mana Vios memimpin dengan angka 1.882 dan pangsa pasar 30,7%. Hampir seluruh produk Toyota di segmen non-komersil seperti Corolla Altis, Camry, Yaris, Kijang Innova, Avanza, Rush dan Fortuner 4x4 juga tercatat sebagai market leader di kelas masing-masing. Sedangkan dilihat dari total penjualannya, April lalu Toyota mendominasi 34,7% pasar otomotif nasional dengan angka penjualan bulanan tertinggi selama beberapa tahun ke belakang, yaitu mencapai 17.913 unit.
Dengan angka tersebut, berarti dibandingkan bulan sebelumnya, peningkatan yang dialami Toyota adalah sebesar 2.751 unit atau naik 18% dari Maret lalu. Prosentase ini lebih tinggi daripada pencapaian pasar otomotif nasional, yang pada bulan April mencatatkan angka 51.639 unit. Dilihat dari komposisi market, Toyota stabil pada peringkat pertama, disusul oleh Mitsubishi (15,6%) dan Daihatsu (13,5%).
“Pencapaian bulan April ini sangat menggembirakan, karena pada bulan ini Toyota berhasil mencatatkan rekor penjualan mendekati 18 ribu unit yang bahkan lebih tinggi jika dibandingkan dengan prestasi penjualan pada bulan-bulan sepanjang 2005, “ ungkap Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor. “Selain itu, dominasi Vios serta produk-produk Toyota lainnya di pasar masing-masing membuktikan bahwa produk dan layanan Toyota tetap dipercaya sebagai pilihan utama masyarakat Indonesia.”
Lebih lanjut tentang penjualan Toyota pada pasar sedan bulan April 2008, terdapat peningkatan yang cukup signifikan dengan penjualan mencapai 1.876 unit. Sebagaimana Vios, Corolla Altis dan Camry juga memimpin pasarnya dengan penjualan 604 unit (68,9%) dan 427 unit (42%). Komposisi 3 besar pasar sedan bulan April ini adalah Toyota (58,6%), Honda (24,7%), serta Suzuki (2,3%), dan penjualan nasional di pasar ini adalah 3.199 unit.
Bulan April, dominasi produk-produk Toyota juga terlihat dalam pasar kendaraan 4x2. Total jumlah penjualan kendaraan 4x2 Toyota adalah 14.274 unit, dengan peningkatan lebih tinggi dari jumlah penjualan nasional yang mencapai 31.639 unit. Dalam pasar ini, tercatat keberhasilan Yaris dan Rush dalam mengalahkan pemain-pemain lain di kelas masing-masing. Yaris mendominasi 32,5% kelas 4x2 Mini Medium dengan penjualan 1.303 unit, sementara Rush menguasai 33,3% kelas 4x2 MPV dengan jumlah unit 1.305. Avanza dan Kijang Innova stabil memimpin kelasnya dengan penjualan sebesar 6.244 unit (47,4%) dan 4.822 unit (68,6%).
Di segmen kendaraan 4x4, Toyota Fortuner juga mencatatkan angka penjualan tertinggi dengan pangsa pasar sebesar 45,2% pada April 2008.
Kendaraan Non-Komersial
Pada segmen ini, Toyota berhasil menjual 16.236 unit kendaraan, atau 46,4% dari total jumlah penjualan nasional yang mencapai 35.024 unit.
Kendaraan Komersial
Penjualan nasional di pasar kendaraan komersial 16.615 unit, di mana Toyota menguasai 10,1% pasar dengan penjualan 1.677 unit. Toyota Dyna adalah penyumbang terbesar penjualan Toyota di pasar ini dengan angka 1.082 unit atau 17,3% market share kelas 2 ton, selain Hilux yang menguasai 21,4% pasar kelas 4x2 Medium Komersil dengan penjualan mencapai 595 unit. (*)

09 Mei 2008

Toyota Raih 2 Penghargaan Bergengsi

Stuttgart – Para insinyur Toyota kembali tersenyum lebar. Hajatan bergengsi yang bertajuk INTERNATIONAL ENGINE OF THE YEAR AWARDS 2008, kembali memberikan dua penghargaan kepada Toyota.

Penghargaan itu diantaranya adalah Toyota Hybrid Synergy Drive yang meraih predikat Green Engine of Year dan Toyota 1.0 VVT-I di kelas 1.000 cc. Total bila dirunut dari belakang sejak 1999 hingga 2008, Toyota telah mengoleksi 19 penghargaan.

Khusus penghargaan Green Engine of the Year – Toyota Hybrid Synergy Drive, telah mengumpulkan 10 kali penghargaan, salah satunya International Engine of the Year in 2004. Kali pertama teknologi mobil ramah lingkungan dikenalkan oleh Toyota Prius.

Para juri sepakat, Prius secara mutlak dinyatakan sebagai mobil yang benar-benar ramah lingkungan karena benar-benar hemat BBM. Kombinasi mesin berkapasitas 1.500 cc dengan motor listrik terbukti mampu menjadikan Prius sebagai sedan keluarga terhemat yang paling digemari di seluruh dunia. Kadar emisi yang dikeluarkan jauh berada di bawah mobil-mobil konvensional yang lain.

Untuk urusan hemat BBM, Toyota memang jagonya. Usai Prius, giliran mesin 1.000 cc dengan teknologi VVT-i. Mesin 3 silinder yang terpasang di Toyota Aygo dan Yaris terbukti sangat halus dan tidak berisik. Kendati mesinnya hanya 1.000 cc, namun performa dan akselerasinya mampu bersaing dengan mobil-mobil sekelasnya.

Pada ajang International Engine of the Year Awards 2008, total terdapat 65 juri dari para jurnalis. Mereka berasal dari 32 negara. (*)

Tahun

Mobil

1999

Best Eco-friendly: Toyota Hybrid (first generation Prius), Sub-1.0-litre: Toyota 1.0-litre (Yaris), 1.4-litre to 1.8-litre: Toyota Hybrid (first generation Prius), Toyota 1-litre (Yaris)

2000

Best Eco-friendly: Toyota Hybrid (first generation Prius), 1.0-litre to 1.4-litre: Toyota 1.3-litre VVT-i

2002

.4-litre to 1.8-litre: Toyota 1.8-litre VVTL-i 190 (Celica)

2004

Best New Engine: Toyota Hybrid Synergy Drive (second generation Prius), Best Fuel Economy: Toyota Hybrid Synergy Drive (Prius), 1.4-litre to 1.8-litre: Toyota Hybrid Synergy Drive (Prius), International Engine of the Year 2004: Toyota Hybrid Synergy Drive (Prius)

2005

Best Fuel Economy: Toyota Hybrid Synergy Drive (Prius), 1.4-litre to 1.8-litre: Toyota Hybrid Synergy Drive (Prius),

2006

Best Fuel Economy: Toyota Hybrid Synergy Drive (Prius), 1.4-litre to 1.8-litre: Toyota Hybrid Synergy Drive (Prius)

2007

Best Fuel Economy: Toyota Hybrid Synergy Drive (Prius), Sub-1.0 litre: 1.0 VVT-i (Aygo, Yaris)

2008

Green Engine of the Year: Toyota Hybrid Synergy Drive (Prius), Sub-1.0 litre: 1.0 VVT-i (Aygo, Yaris)

Berkarir sebagai Toyota Pretty

Toyota Pretty di Balapan ITCC – Sentul









Toyota Pretty di Event bersama Guru TK

06 Mei 2008


Penjualan Yaris Melesat

Tingginya harga minyak dunia mendorong konsumen otomotif USA mempertimbangkan kembali pilihan mereka saat membeli mobil. Lebih-lebih dengan suramnya ekonomi negara itu, menyebabkan pasar otomotif terbesar di dunia itu mengalami penurunan.

Tidak demikian dengan Toyota Motor Sales USA. Meskipun penjualan light truck turun, namun segmen kendaraan penumpang dan hybrid tumbuh lebih besar. Total penjualan Toyota di USA selama April mencapai 217.700 unit, naik 3,4% dari periode yang sama tahun lalu yaitu 210.457 unit, seperti dilaporkan Associated Press, Kamis (1/5).

Penjualan kendaraan penumpang naik 11,9% menjadi 134.863 unit dari 120.556 unit tahun lalu. Pertumbuhan itu banyak disumbangkan oleh kendaraan kompak dan irit bahan bakar. Misalnya permintaan Yaris melonjak hingga 58,1% menjadi 11.434 unit dan Prius naik 66,6% menjadi 21.757 unit.

Kenaikan itu bisa menutup penuruan penjualan light truck. Dibandingkan April 2007, terjadi penurunan 7,9% menjadi 82.837 unit dari 89.901 unit. Penjualan RAV4 turun 11,9% menjadi 12.773 unit dan Tundra turun 6% jadi 13.350 unit. Sedangkan penjualan Lexus turun 10,2% jadi 23.350 unit. Total penjualan Toyota sepanjang tahun ini turun 3,3 % menjadi 789.448 unit dari 816.312 unit.

Bagi Toyota, ini kenaikan penjualan pertama dalam sepanjan tahun ini. "Kami melihat pertumbuhan di segmen subcompact juga penguatan di segmen midsize dan small SUV," kata Bob Carter, Vice President sekaligus General Manager Toyota di USA pada Bloomberg.com. "Efisiensi bahan bakar tetap jadi alasan utama pembelian mobil," katanya. (*)